Hi Animalls Lovers!
Hewan eksotis seperti reptil, burung, dan mamalia kecil semakin populer sebagai hewan peliharaan. Namun, merawat mereka tidak semudah merawat kucing atau anjing. Banyak pemilik yang kurang memahami tanda-tanda penyakit hewan eksotis, sehingga penyakit sering terlambat didiagnosis.
Agar hewan eksotis tetap sehat, penting untuk mengetahui penyakit umum yang dapat menyerang mereka serta cara penanganannya. Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang sering terjadi pada reptil, burung, dan mamalia kecil, serta langkah-langkah pengobatan dan pencegahannya.
1. Penyakit Hewan Eksotis Reptil

A. Metabolic Bone Disease (MBD)
Penyebab:
- Kekurangan kalsium dan vitamin D3
- Pencahayaan UVB yang tidak memadai
Gejala:
- Tulang lunak atau bengkok
- Kesulitan bergerak
- Rahang membengkak
Pengobatan:
- Tambahkan suplemen kalsium dan vitamin D3 dalam makanan
- Pastikan reptil mendapatkan pencahayaan UVB yang cukup
- Berikan makanan kaya kalsium, seperti serangga yang sudah ditaburi kalsium
B. Infeksi Saluran Pernapasan
Penyebab:
- Kelembapan terlalu tinggi atau rendah
- Suhu kandang tidak stabil
- Infeksi bakteri atau virus
Gejala:
- Lendir berlebihan di hidung dan mulut
- Bernapas dengan mulut terbuka
- Kehilangan nafsu makan
Pengobatan:
- Sesuaikan suhu dan kelembapan kandang
- Jika parah, bawa ke dokter hewan untuk pemberian antibiotik
- Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah infeksi lebih lanjut
2. Penyakit Hewan Eksotis Burung

A. Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD)
Penyebab:
- Virus Circovirus yang menyerang burung paruh bengkok (misalnya kakatua, nuri)
Gejala:
- Bulu rontok dan tumbuh tidak normal
- Paruh menjadi rapuh dan pecah-pecah
- Sistem imun melemah, membuat burung rentan terhadap infeksi lain
Pengobatan:
- Belum ada obat yang bisa menyembuhkan PBFD sepenuhnya
- Perawatan suportif seperti pemberian suplemen dan makanan bergizi tinggi
- Isolasi burung yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran ke burung lain
B. Aspergillosis (Infeksi Jamur)
Penyebab:
- Lingkungan yang terlalu lembap dan kotor
- Sistem imun burung yang lemah
Gejala:
- Kesulitan bernapas dan mengi
- Nafsu makan menurun
- Perilaku lemas dan kurang aktif
Pengobatan:
- Berikan obat anti-jamur sesuai resep dokter hewan
- Pastikan kandang selalu bersih dan kering
- Berikan makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh burung
C. Feather Plucking
Penyebab:
- Infeksi bakteri atau jamur
- Parasit eksternal
- Ketidakseimbangan hormon
- Kekurangan vitamin A, protein, atau asam lemak esensial dapat menyebabkan masalah kulit dan bulu.
- Alergi makanan
Gejala:
- Burung terlihat sering mencabuti bulunya sendiri, terutama di dada, perut, atau punggung.
- Kulit kemerahan, iritasi, atau bahkan luka akibat mencabuti bulu.
- Pertumbuhan bulu yang tidak normal atau adanya area botak di tubuh
- Perubahan perilaku seperti agresivitas, kegelisahan, atau penurunan nafsu makan.
- Kadang-kadang, burung juga mengunyah bulunya, bukan hanya mencabutnya.
Pengobatan:
- Berikan makanan yang kaya nutrisi seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein yang seimbang
- Jika ada tanda-tanda parasit, gunakan obat antiparasit yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
- Hindari asap rokok, parfum, dan bahan kimia yang dapat mengiritasi burung.
- Semprotan anti-plucking (yang direkomendasikan oleh dokter hewan) dapat membantu mengurangi kebiasaan mencabuti bulu.
3. Penyakit Hewan Eksotis pada Mamalia Kecil (Sugar Glider, Ferret, Landak Mini, dll.)

A. Malnutrisi pada Sugar Glider
Penyebab:
- Diet tidak seimbang dan kekurangan nutrisi tertentu
Gejala:
- Bulu kusam dan rontok
- Lemah dan tidak aktif
- Perubahan berat badan drastis
Pengobatan:
- Berikan makanan seimbang seperti buah, sayur, dan protein hewani
- Tambahkan suplemen kalsium dan multivitamin jika perlu
- Hindari makanan tinggi gula dan lemak berlebihan
B. Insulinoma pada Ferret
Penyebab:
- Tumor pada pankreas yang menyebabkan produksi insulin berlebih
Gejala:
- Pingsan atau kejang secara tiba-tiba
- Nafsu makan menurun
- Kelemahan otot
Pengobatan:
- Obat-obatan khusus dari dokter hewan untuk mengontrol kadar insulin
- Diet tinggi protein dan rendah karbohidrat untuk menjaga keseimbangan gula darah
- Dalam beberapa kasus, operasi bisa dilakukan untuk mengangkat tumor
Merawat hewan eksotis memang memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal kesehatan mereka. Penyakit seperti MBD pada reptil, PBFD pada burung, dan insulinoma pada ferret bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan hewan eksotis Anda, berikan makanan yang tepat, jaga kebersihan kandang, dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan. Dengan perawatan yang baik, mereka bisa hidup sehat dan bahagia dalam jangka waktu yang lama.
Semoga bermanfaat dan selalu ikuti terus artikel kami agar tidak ketinggalan info menarik seputar hewan eksotis.